Aussie (AUD/USD) bergerak stabil tetapi tetap berada dalam jalur pelemahan mingguan yang tajam. Pelemahan ini terjadi akibat meningkatnya ekspektasi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Data ekonomi terbaru menunjukkan inflasi tahunan Australia melambat menjadi 2,4% pada Q4, turun dari 2,8% pada Q3, serta sedikit lebih rendah dari perkiraan 2,5%. Selain itu, inflasi produsen juga mengalami penurunan menjadi 3,7% pada Q4, dibandingkan 3,9% pada Q3.
Pasar saat ini memperkirakan peluang 95% bahwa RBA akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,35% dalam pertemuan kebijakan moneter pada 18 Februari 2025.
Faktor Tekanan bagi AUD/USD
- Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga RBA
Ekspektasi pemangkasan suku bunga RBA telah melemahkan daya tarik Aussie di pasar forex. - Penguatan Dolar AS
Dolar AS mengalami penguatan setelah Donald Trump kembali menegaskan rencana tarif 25% terhadap Meksiko dan Kanada, serta mempertimbangkan tarif 10% terhadap China. - Ketidakpastian Ekonomi China
Sebagai mitra dagang terbesar Australia, perlambatan ekonomi China turut membebani pergerakan AUD/USD.
Level Teknikal AUD/USD
- Pivot Point: 0,62260
- Resistance Levels:
- R1: 0,62508
- R2: 0,62868
- R3: 0,63116
- Support Levels:
- S1: 0,61900
- S2: 0,61652
- S3: 0,61292
Peluang Trading AUD/USD
- Sentimen Pasar: Bearish
- Kisaran Pergerakan: 0,62100 – 0,61100
AUD/USD berpotensi tetap dalam tekanan bearish selama tetap di bawah area 0,62260, dengan target pelemahan menuju 0,61100 jika momentum negatif berlanjut.