Pasangan mata uang EUR/USD kembali mengalami tekanan dalam perdagangan Jumat kemarin. Penguatan Dolar AS yang dipicu oleh pernyataan Donald Trump mengenai kebijakan tarif perdagangan baru membuat Euro semakin tertekan. Selain itu, keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk memangkas suku bunga juga menjadi faktor utama pelemahan Euro.
Faktor-Faktor yang Menekan EUR/USD
- Kebijakan Tarif AS yang Menguatkan Dolar
Pernyataan Donald Trump pada Sabtu kemarin mengenai tarif baru terhadap Meksiko dan Kanada, serta rencana tarif 10% terhadap China, mendorong penguatan Dolar AS terhadap sekeranjang mata uang lainnya, termasuk Euro. - Pemangkasan Suku Bunga ECB
European Central Bank (ECB) baru-baru ini memangkas suku bunga, yang semakin menekan nilai tukar Euro. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap perlambatan ekonomi di kawasan Euro, tetapi justru membuat mata uang ini kurang menarik di mata investor. - Rilis Data ISM Manufacturing PMI AS
Malam ini, pasar menantikan rilis data ISM Manufacturing PMI AS, yang diperkirakan meningkat dari 49,2 ke 49,3. Jika hasilnya lebih tinggi dari ekspektasi, maka Dolar AS berpotensi semakin menguat dan menekan EUR/USD lebih dalam.
Level Teknikal EUR/USD
- Harga Pembukaan: 1.0228
- Pivot Point: 1.0382
- Resistance Levels:
- R1: 1.0416
- R2: 1.0466
- R3: 1.0499
- Support Levels:
- S1: 1.0332
- S2: 1.0298
- S3: 1.0248
Peluang Trading EUR/USD
- Sentimen Pasar: Bearish
- Kisaran Pergerakan: 1.0298 – 1.0248
EUR/USD berpotensi tetap dalam tekanan bearish selama harga bertahan di bawah 1.0382. Jika pelemahan terus berlanjut, pasangan ini bisa turun ke area 1.0298 – 1.0248 dalam waktu dekat.
Kesimpulan
Pelemahan EUR/USD didorong oleh penguatan Dolar AS akibat kebijakan tarif baru Trump serta keputusan ECB memangkas suku bunga. Selain itu, rilis data ISM Manufacturing PMI AS malam ini juga dapat memperkuat Dolar AS lebih lanjut. Dari sisi teknikal, selama EUR/USD bergerak di bawah 1.0382, peluang bearish tetap terbuka dengan target 1.0298 – 1.0248.