Pasangan mata uang GBP/USD mengalami pelemahan signifikan dalam perdagangan Jumat kemarin, terdorong oleh penguatan Dolar AS setelah pernyataan Donald Trump mengenai kebijakan tarif baru. Sentimen ini semakin membebani pergerakan Poundsterling, yang dibuka dengan gap pada awal perdagangan hari ini.
Faktor Tekanan bagi GBP/USD
- Kebijakan Tarif AS Memperkuat Dolar
Pengumuman Presiden Donald Trump terkait penerapan tarif baru terhadap Meksiko dan Kanada, serta rencana tarif 10% terhadap China, memberikan dorongan bagi Dolar AS dan menekan GBP/USD. - Data ISM Manufacturing PMI AS
Malam ini, data ISM Manufacturing PMI akan dirilis, dengan perkiraan mengalami kenaikan dari 49,2 ke 49,3. Jika data ini lebih tinggi dari ekspektasi, Dolar AS berpotensi semakin menguat, sehingga menekan GBP/USD lebih lanjut.
Level Teknikal GBP/USD
- Harga Pembukaan: 1.2276
- Pivot Point: 1.2418
- Resistance Levels:
- R1: 1.2450
- R2: 1.2503
- R3: 1.2536
- Support Levels:
- S1: 1.2365
- S2: 1.2331
- S3: 1.2279
Peluang Trading GBP/USD
- Sentimen Pasar: Bearish
- Kisaran Pergerakan: 1.2331 – 1.2279
GBP/USD berpotensi melanjutkan pelemahan selama harga tetap di bawah 1.2418. Jika tekanan bearish terus berlanjut, pasangan ini bisa turun menuju level 1.2331 – 1.2279.
Kesimpulan
GBP/USD masih berada dalam tekanan akibat penguatan Dolar AS, dipicu oleh kebijakan tarif baru serta potensi kenaikan data ISM Manufacturing PMI malam ini. Dari sisi teknikal, selama harga bergerak di bawah 1.2418, peluang bearish tetap terbuka dengan target 1.2331 – 1.2279.