Candlestick bukanlah metode analisis teknikal yang baru. Metode ini sudah digunakan sejak abad ke-17 di Jepang, ketika pasar komoditas beras mulai berkembang di Osaka. Pada awal abad ke-18, sistem kupon untuk pembelian beras yang akan dikirim di masa depan diperkenalkan. Hal ini menjadikan pasar komoditas di Osaka sebagai pasar futures pertama di dunia!
Orang yang paling berjasa dalam pengembangan candlestick adalah Munehisa Homma, seorang trader sukses dari Jepang pada tahun 1750. Homma mewarisi bisnis keluarganya yang bergerak di sektor pertanian, terutama dalam produksi beras. Dari sinilah ia mulai trading di bursa lokal di Sakata dan menemukan pola-pola harga yang akhirnya menjadi dasar dari analisis candlestick yang kita kenal sekarang.
Kesuksesan Munehisa Homma dan Sakata Method
Munehisa Homma bukan hanya seorang trader biasa. Ia mencatatkan sejarah dengan memenangkan 100 trading berturut-turut! Kesuksesannya bukan semata-mata karena keberuntungan, melainkan karena ia memahami psikologi pasar dan mencatat semua faktor yang mempengaruhi harga beras, seperti kondisi cuaca dan pola harga sebelumnya.
Dari pengamatannya, Homma menciptakan 160 aturan trading yang dikenal sebagai Sakata Method. Metode inilah yang menjadi dasar bagi pola candlestick yang digunakan oleh para trader di seluruh dunia saat ini.
Candlestick Menjadi Terkenal di Dunia Barat
Meskipun sudah digunakan selama berabad-abad di Jepang, candlestick baru dikenal luas setelah Steve Nison mempublikasikan artikel tentangnya di majalah Futures pada tahun 1989. Sebelumnya, pada tahun 1987, ia mempelajari teknik ini langsung di Jepang. Tiga tahun kemudian, ia menerbitkan buku yang menjadikan candlestick sebagai bagian tak terpisahkan dari analisis teknikal modern.
Kini, hampir semua trader menggunakan candlestick sebagai alat utama dalam membaca pergerakan harga di pasar forex, saham, dan kripto. Pola-pola candlestick seperti Doji, Hammer, Engulfing, dan lainnya menjadi bagian penting dalam strategi trading.
Kesimpulan
Candlestick bukan sekadar grafik biasa, melainkan alat yang memiliki sejarah panjang dan terbukti efektif dalam menganalisis pergerakan harga. Dari pasar beras di Osaka hingga pasar forex modern, metode ini telah membantu banyak trader memahami psikologi pasar dan mengambil keputusan trading yang lebih baik.